Ada banyak atribut yang diberikan kepada manusia di
antaranya adalah manusia sebagai makhluk bersejarah dan manusia sebagai makhluk
berbudaya. Sebagai makhluk bersejarah, menurut Dilthey, manusia secara esensial
berevolusi dan berkembang. Hal ini terjadi di dalam masyarakat. Sebagai makhluk
sejarah, manusia menciptakan sejarahnya dan juga dapat menciptakan sejarah dunia,
seperti Ir. Soekarno Sebagai salah satu penggagas gerakan nonblok. Sebagai
makhluk berbudaya, manusia mengembangkan potensi dirinya, berinteraksi dan
mengelola lingkungannya. Kemampuan ini menghasilkan kebudayaan. Atribut-atribut
yang diberikan kepada manusia seperti ini tidak dapat dilepaskan dari hakikat
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
Manusia Sebagai Makhluk Individual
Kata 'individu' mempunyai makna yang
berbeda dengan individualisme dan individualis. Individualisme
adalah paham yang mementingkan hak perseorangan di samping kepentingan
masyarakat atau negara. Individualis adalah sikap yang mementingkan diri
sendiri.
Sebagai makhluk individu, manusia memiliki kepribadian yang unik. Dia memiliki penampilan fisik, kemampuan, kebutuhan, perasaan dan Sikap yang berbeda dengan sesamanya. Keunikan ini dapat dilihat ketika seseorang bereaksi terhadap situasi dalam hidupnya. Coba perhatikan diri Anda. Apakah penampilan fisik Anda sama dengan penampilan fisik teman atau saudara kandung Anda? Apakah kemampuan Anda sama dengan kemampuan teman atau saudara kandung Anda? Apakah kebutuhan Anda sama dengan kebutuhan teman atau saudara kandung Anda? Apakah perasaan dan sikap Anda sama dengan perasan dan sikap teman atau saudara kandung Anda dalam menghadapi suatu peristiwa?
Kata individu dalam konsep manusia mau menunjukkan
bahwa manusia adalah makhluk yang otonom. Sebagai makhluk yang otonom, manusia
memiliki kebebasan dalam menentukan pilihannya dan bertanggungjawab atas
pilihannya itu. Tahukah Anda contohnya?
Bagi
kita kesadaran bahwa manusia merupakan individu yang unik hendaknya mendorong
kita semua untuk dapat saling bertoleransi, hidup dan bekerja bersama dengan
damai dalam masyarakat. Dengan menyadari perbedaan individu, kita akan dapat
memahami diri kita dan menerima diri kita dengan lebih baik. Dengan mengetahui
perbedaan individu, kita juga bisa memberikan perhatian kepada orang lain,
memahami masalah orang lain dan mencoba untuk mentolerir mereka.
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Selain sebagai makhluk individu, manusia juga makhluk sosial. Menurut Aristoteles, manusia pada kodratnya adalah makhluk sosial. Dia tidak akan memperoleh keutamaan dan menjadi baik jika dia tidak mempunyai teman dan terasing dari masyarakatnya. Menurutnya, manusia harus hidup dalam masyarakat. Di dalam hidup bermasyarakat, kita harus menunjukkan sikap sosial yang positif. Bentuk sikap sosial yang positif antara lain adalah tenggang rasa, kerjasama, dan solidaritas. Apakah sikap seperti ini sudah Anda tunjukkan dalam hidup sehari-hari?
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Selain sebagai makhluk individu, manusia juga makhluk sosial. Menurut Aristoteles, manusia pada kodratnya adalah makhluk sosial. Dia tidak akan memperoleh keutamaan dan menjadi baik jika dia tidak mempunyai teman dan terasing dari masyarakatnya. Menurutnya, manusia harus hidup dalam masyarakat. Di dalam hidup bermasyarakat, kita harus menunjukkan sikap sosial yang positif. Bentuk sikap sosial yang positif antara lain adalah tenggang rasa, kerjasama, dan solidaritas. Apakah sikap seperti ini sudah Anda tunjukkan dalam hidup sehari-hari?
Selain itu, kita juga hendaknya memiliki sikap toleransi. Toleransi menunjuk pada adanya suatu kerelaan untuk menerima kenyataan adanya orang lain yang berbeda. Tentu
saja sikap ini perlu kita tunjukkan agar kehidupan sosial benar-benar dapat
kita bangun dengan baik. Kehidupan sosial sangat kita butuhkan. Sejak lahir
seseorang sudah membutuhkan bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya.
Kebutuhan ini mengarahkan manusia untuk hidup bersama dengan orang lain.
Dalam kebersamaan itu manusia saling menjalin interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan hubungan sosial yang menyangkut hubungan antarindividu, individu
dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Ketika interaksi sosial
berlangsung, gejala-gejala sosial ditemukan.