Seorang sosiolog sama seperti psikolog, antropolog, ilmuwan politik, ahli ekonomi, dan ilmuwan sosial lainnya, mempelajari perilaku sosial dan perubahan sosial. (Andersen, 2007). Perbedaan antara sosiologi dan disiplin ilmu lainnya tidak dalam topik yang masing-masing penelitian, tetapi dalam perspektif disiplin masing-masing terhadap objek kajiannya. Psikolog, misalnya, melakukan analisis perilaku individu. Sementara itu, unit analisis seorang sosiolog adalah masyarakat. Orang cenderung berpikir perilaku seseorang selalu berasal dari kepribadian dan motivasi yang berbeda. Dari sudut pandang sosiologis, penjelasan psikologis tidak salah, hanya kurang lengkap. Sosiolog menjelaskan bahwa perilaku masyarakat timbul tidak hanya dipengaruhi oleh motif dan sikap internal seseorang, tetapi juga dari konteks sosial di mana orang hidup.
Seorang sosiolog juga belajar budaya seperti seorang antropolog. Antropologi adalah studi tentang budaya manusia. Seorang antropolog melihat budaya sebagai dasar bagi masyarakat, mempelajari bagaimana orang hidup dalam budaya yang berbeda dan bagaimana budaya berkembang. Sementara itu, seorang sosiolog melihatnya sebagai bagian dari sistem sosial lainnya yang bersama-sama membentuk masyarakat. Umumnya, sosiolog lebih cenderung untuk mempelajari masyarakat di mana mereka menjadi bagiannya. Antropolog cenderung untuk mempelajari budaya yang jauh dan terpencil. Seorang sosiolog tertarik pada semua lembaga sosial yang ada di masyarakat. Sementara itu, Ilmuwan politik dan ekonom mempelajari lembaga sosial tertentu yang membentuk perilaku politik dan ekonomi masing-masing. Ilmu politik adalah studi tentang politik, termasuk perilaku politik, filsafat politik, dan organisasi pemerintah dan partai politik. Ekonomi mendalami produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa.
Sosiologi berbeda dengan sejarah. Sosiologi memerhatikan proses kemasyarakatan yang timbul dari hubungan antarmanusia dalam situasi berbeda. Sementara itu, sejarah mengamati berbagai kejadian atau peristiwa yang dialami manusia pada masa silam dan mencari hubungan antara peristiwa-peristiwa tersebut.
Dalam penelitiannya, sosiologi sama seperti ilmu sosial yang lain juga menggunakan angka-angka matematis, seperti data statistik, sebagai salah satu alat analisis.