Friday, 4 December 2020

MENENTUKAN TOPIK ATAU MASALAH SOSIAL SEBAGAI FOKUS PENELITIAN

contoh cara menentukan topik sebagai fokus penelitian


Setelah mengetahui apa saja yang terdapat dalam rancangan penelitian, Anda dapat memperkirakan apa saja yang akan Anda lakukan dalam penelitian. Lantas, apa langkah pertama yang kita lakukan jika kita akan meneliti?


Ketika hendak melakukan penelitian, persoalan pertama yang kita hadapi adalah penentuan topik penelitian. Sering kita menjadi bingung karena banyaknya permasalahan yang menarik untuk diteliti. Karena itu, suatu permasalahan yang dipilih untuk diteliti haruslah benar-benar menarik. Menentukan masalah yang akan diteliti merupakan langkah pertama yang harus dilakukan oleh seorang peneliti. Masalah itu dituangkan dalam kalimat judul atau topik suatu penelitian.


Seseorang ingin mengadakan penelitian karena ingin mendapatkan jawaban dari masalah yang dihadapi. Masalah-masalah tersebut datang dari berbagai sumber. Contohnya, buku, koran, majalah, TV, atau radio. Selain itu, masalah juga bisa datang dari pengamatan, hasil wawancara dengan para pakar, atau dari hasil berpikir tentang fenomena yang sedang terjadi. Tentunya, masalah yang paling baik adalah masalah yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari dan berkaitan dengan pengalaman kita. Contohnya, kalian menjumpai beberapa teman di sekolah yang kerap terlibat tawuran. Selanjutnya, kalian mengetahui bahwa teman-teman tersebut merupakan anggota dari geng yang sama. Berdasarkan hal itu, timbul keinginan kalian untuk mengadakan penelitian terhadap teman-teman tersebut. Ini merupakan contoh penemuan masalah yang dapat dijadikan bahan penelitian. Dari masalah tersebut, kita dapat menentukan suatu topik penelitian, misalnya "pengaruh pergaulan dalam geng terhadap keterlibatan pelajar dalam tawuran".


Dalam menentukan topik penelitian, ada beberapa hal yang harus

diperhatikan, antara lain sebagai berikut. 

1. Topik penelitian harus sesuai dengan minat peneliti

Topik penelitian yang sesuai dengan minat peneliti akan menumbuhkan semangat dan gairah tersendiri bagi peneliti saat melakukan penelitian. Masalah yang menarik namun tidak sesuai dengan minat peneliti akan memberikan hasil yang kurang memuaskan.

2. Topik yang dipilih haruslah topik yang bisa diteliti oleh peneliti

Artinya, peneliti mempunyai kemampuan melakukan penelitian tersebut. Ditinjau dari sudut si peneliti, ada empat pertimbangan untuk menentukan dapat dilaksanakan atau tidaknya suatu penelitian.

  • Peneliti mempunyai kemampuan untuk meneliti masalah itu. Artinya, peneliti menguasai teori yang melatarbelakangi masalah dan metode pemecahannya.
  • Peneliti mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan penelitian.
  • Peneliti mempunyai tenaga untuk melaksanakannya. Artinya, peneliti mempunyai fisik yang kuat untuk merencanakan, menyusun, dan mengumpulkan data.
  • Peneliti mempunyai dana cukup untuk membiayai kegiatan penelitian.

3. Data cukup tersedia

Artinya, data di lapangan cukup tersedia dan mudah diperoleh, sehingga peneliti dimudahkan dalam pembuatan laporan.

4. Topik memiliki kegunaan praktis, bermanfaat, dan penting untuk diteliti.

Hasil penelitian diharapkan dapat berguna untuk dirinya, masyarakat, serta ilmu pengetahuan. Peneliti harus memilih masalah yang belum pernah diteliti atau melanjutkan penelitian yang sudah pernah dilakukan orang lain. Dengan demikian, peneliti akan mendapatkan sesuatu yang baru dari hasil penelitian tersebut.


Setelah mendapatkan topik penelitian, hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah merumuskan pertanyaan masalah penelitian tersebut. bagaimana cara merumuskan pertanyaan masalah penelitian?


Telah kita bahas bahwa sumber masalah penelitian dapat diperoleh melalui hash membaca buku, koran, Internet, pengalaman di lapangan, hasil pengamatan atau wawancara dengan para pakar. Permasalahan dalam penelitian akan memberikan isi dan pengarahan dalam proses pelaksanaan penelitian.


Setelah sumber diperoleh, dibuat rumusan masalah dalam penelitian. Rumusan masalah dibuat dalam bentuk pertanyaan dan menggambarkan hubungan antar variabel yang akan diteliti. Apabila rumusan masalah telah dibuat, selanjutnya kita kembangkan secara rinci ke dalam bentuk-bentuk pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini akan menuntun pencarian data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan.


Pertanyaan-pertanyaan dirumuskan secara tertulis. Maka, perlu diperhatikan penggunaan bahasa yang baik agar tidak terjadi salah tafsir. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.

a) Gunakan bahasa yang mudah dipahami.

b) Pilihlah kata-kata yang mengandung arti yang sama bagi semua orang.

c) Gunakan kalimat pendek yang tidak menyulitkan pemahaman.