Friday, 19 November 2021

FUNGSI LEMBAGA PENDIDIKAN MENURUT PARA AHLI

 

Melalui buku, peserta didik belajar dari pengalaman dan
gagasan orang lain yang ditulis dalam buku tersebut.

Fungsi laten lembaga pendidikan


1. Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui lembaga sekolah, orang tua melimpahkan tugas dan wewenang mereka dalam mendidik anak kepada sekolah.
2. Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal itu tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.
3. Mempertahankan sistem kelas sosial. Lembaga sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sama dengan status orang tuanya.
4. Memperpanjang masa remaja. Pendidikan di sekolah dapat pula memperlambat masa kedewasaan seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.

Menurut Horton dan Hunt (1948)


Lembaga pendidikan berakaitan dengan fungsi yang nyata (manifes) berikut.
1. Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
2. Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.
3. Melestarikan kebudayaan.
4. Menanamkan keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam demokrasi.

Menurut David Popenoe (1971)


Fungsi lembaga pendidikan ada empat macam yakni sebagai berikut.
1.Transmisi (pemindahan) kebudayaan masyarakat. Pendidikan selalu disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakatnya. Misalnya, pendidikan yang mengacu kepada pembangunan yang berwawasan lingkungan (lingkungan sosial maupun fisik). Contohnya, pendidikan dasar 9 tahun yang dibekali kurikulum muatan lokal yang disesuaikan dengan ciri khas daerahnya. Seperti di Bali, sebagai daerah wisata, sejak dini siswa di sekolah sudah dibekali dengan keterampilan berbahasa asing dan membuat barang-barang kerajinan tangan yang mendukung wisata daerahnya.
2. Memilih dan mengajarkan peran sosial. Pada masyarakat Indonesia yang majemuk,faktor integrasi sosial sangat penting. Fungsi pendidikan sangat penting untuk menjamin adanya integrasi sosial. Cara-cara yang dilakukan adalah sebagai berikut.
  • Sekolah mengajarkan bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi antarsuku bangsa atau golongan berbeda.
  • Sekolah mengajarkan pengalaman yang sama kepada anak didik melalui buku-buku pelajaran atau buku-buku bacaan. Dengan pengalaman itu, akan berkembang nilai-nilai yang sama dalam diri anak didik.
3. Sekolah mengajarkan corak kepribadian. Misalnya, melalui pelajaran sejarah, geografi, sosiologi, lagu-lagu nasional, dan juga melalui pelaksanaan upacara bendera setiap hari Senin atau hari-hari besar. Dari pelajaran tersebut, diharapkan akan mempertebal rasa nasionalisme.
4. Sumber inovasi sosial. Melalui pendidikan, para peserta didik diperkenalkan dengan iptek sehingga mampu menjawab tantangan hidup zamannya. Iptek berfungsi untuk mempermudah hidup manusia. Melalui inovasi hasil penemuan yang sudah ada dan revisi terhadap kekurangan-kekurangannya, siswa diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang lebih baik bagi masyarakat. Sebagai contoh, menemukan alat perontok padi,menggunakan energi kincir angin untuk mengolah hasil pertanian, menciptakan lampu lalu lintas secara sentral untuk mengatasi kemacetan, dan membuat alat peraga untuk media pembelajaran.

Baca juga: