Contoh lembaga sosial yaitu keluarga |
Setelah mengetahui tipe-tipe lembaga sosial, Anda dapat mencari contohnya dalam masyarakat di lingkungan Anda. Macam-macam lembaga sosial itu sebenarnya telah Anda jumpai sehari-hari, misalnya lembaga keluarga. Di bawah ini akan diuraikan macam-macam lembaga sosial secara lebih mendalam.
Lembaga Keluarga
Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak. Keluarga memiliki fungsi majemuk bagi terciptanya kehidupan sosial dalam masyarakat. Dalam keluarga, diatur hubungan antara anggota-anggotanya sehingga setiap anggota keluarga mempunyai peran dan fungsinya yang jelas.
Dalam kehidupan di masyarakat, kita mengenal tiga macam bentuk keluarga, yaitu:
- Keluarga inti (keluarga batih, somah, nuclear family), yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak yang belum menikah;
- Keluarga besar (extended family) merupakan ikatan keluarga dalam satu keturunan yang terdiri atas kakek, nenek, ipar, paman, anak, cucu, dan sebagainya.
- Keluarga poligamous terdiri dari beberapa keluarga inti yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga.
Baca juga:
Lembaga Pendidikan
Kebutuhan akan intensitas (kedalaman) pengetahuan atau pendidikan pada tiap masyarakat tentu berbeda. Pada masyarakat sederhana,segala pengetahuan dan keterampilan seseorang cukup didapat atau diperoleh dari keluarga atau kerabatnya. Umumnya, pengetahuan yang mereka peroleh adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara pemenuhan kebutuhan, seperti cara berburu, mengolah binatang hasil buruan, serta mengolah ladang. Namun, sejalan dengan perkembangan zaman,kebutuhan manusia bertambah pula. Dikenalnya pembagian kerja yang menuntut keahlian tertentu dalam berbagai proses produksi mendorong masyarakat untuk memperdalam pengetahuannya. Kemudian,dibentuklah lembaga pendidikan formal sebagai pelengkap lembaga pendidikan informal (keluarga).
Pendidikan formal, seperti sekolah, menawarkan pendidikan yang berjenjang dari tingkat dasar sampai jenjang pendidikan tinggi, baik yang bersifat umum maupun khusus, seperti sekolah agama dan sekolah luar biasa. Di samping lembaga pendidikan formal, masyarakat juga mengenal dan membentuk lembaga pendidikan nonformal, seperti kursus menjahit, kursus bahasa, dan kursus komputer.
Lembaga pendidikan pada hakekatnya merupakan salah satu wadah sosialisasi nilai-nilai yang ideal di masyarakat.
Baca juga:
Lembaga Politik
Dalam setiap masyarakat, baik itu masyarakat kecil seperti keluarga, suku, hingga negara, dibutuhkan orang-orang yang bertugas mengatur hubungan antarwarga agar selaras. Seperti ayah dalam keluarga, kepala adat atau kakak tertua dalam sebuah suku, atau presiden dalam sebuah negara. Kepada mereka diberikan kekuasaan atau kewenangan untuk mengatur sekaligus memberi sanksi terhadap tindakan anggotanya yang menyimpang.
Selain hak, mereka pun diberi kewajiban untuk menyejahterakan anggotanya. Pemerintah, misalnya, mempunyai kewajiban untuk mendistribusikan kekayaan negara kepada setiap warga secara adil sehingga tercapai kesejahtaraan yang merata. Hal itu dapat dilakukan dengan menyediakan lapangan pekerjaan atau menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif (aman dan nyaman) bagi tumbuhnya perekonomian negara.
Keseluruhan tata nilai dan norma yang berkaitan dengan kekuasaan tersebut kita namakan lembaga politik. Lembaga politik berkaitan dengan masalah-masalah bentuk negara, bentuk pemerintahan, dan bentuk kekuasaan,serta sistemnya.
Baca juga:
Lembaga Ekonomi
Manusia memerlukan lembaga yang berfungsi mengatur pembagian kerja dalam kehidupannya, yaitu lembaga ekonomi. Menurut Kornblum (1988), penelitian, terhadap institusi ekonomi difokuskan pada pokok bahasan pasar dan pembagian kerja, interaksi antara pemerintah dan institusi ekonomi, dan perubahan pekerjaan. Pembahasan ini akan meliputi ideologi ekonomi yang memengaruhi perkembangan masyarakat, pekerjaan, dan institusi yang berkaitan dengan dunia usaha. Perdagangan muncul ketika orang mulai menginginkan hasil produksi orang lain. Lambat laun, proses pertukaran memiliki standar tertentu, diatur, dan diperkirakan sehingga akhirnya dian_ggap perlu dilembagakan. Lembaga ekonomi lahir pada saat orang mula1 melakukan barter secara rutin, membagi tugas, dan mengakui adanya tuntutan seseorang terhadap orang lain. Pemeliharaan hewan ternak, petani yang memerlukan tanah, pertumbuhan industri dan proses pemasaran merupakan faktor penunjang, perkembangan sistem ekonomi masyarakat.
Baca juga:
Lembaga Agama
Agama merupakan suatu.lembaga (institusi) penting yang mengatur kehidupan manusia. Dalam hal ini, agama diartikan dengan istilah religion. Menurut Durkheim (1966), agama adalah suatu sistem terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yangsuci: Kepercayaan dan praktik tersebut mempersatukan semua orang yang beriman ke dalam suatu komunitas moral yang dinamakan umat.
Durkheim menjelaskan bahwa semua agama membagi semua benda yang ada di bumi ini, baik yang berwujud nyata maupun yang ideal, ke dalam dua kelompok yang saling bertentangan, yaitu hal yang bersifat profan dan suci (sacred), atau duniawi dan llahi.
Agama merupakan sarana bagi manusia untuk berhubungan dengan Sang Pencipta sehingga manusia senantiasa mendekatkan diri pada-Nya. Melalui kitab suci, manusia diberi petunjuk untuk mencapai keselamatan di dunia maupun di akhirat. Jika manusia kehilangan arah atau menyimpang dari norma sosial yang berlaku, agama dapat mengembalikan keseimbangan. Jika seseorang tidak memiliki agama, ia akan kehilangan arah di dalam hidupnya. Sebagai manusia yang beragama, seseorang senantiasa harus konsisten terhadap aturan-aturan agamanya masing-masing, yaitu menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Kelak, manusia akan kembali kepada Tuhan Sang Pencipta dan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya di dunia.
Baca juga: